Selasa, 26 Agustus 2008

Minggu, 17 Agustus 2008

COFFEE PRINCE

Ini dia film favorit kesukaan saya. Ha ha ha. Secara gitu, saya senang banget ama yang berbau-bau teh (nggak termasuk ketek yang berbau teh lho ya? Hi hi hi). Kadang kalo lagi nonton, sering banget saya mengkhayal jadi pemerannya (wakakakakak!).










Ampe kepikiran deh punya cita-cita mau buka kedai kopi (coffe café) yang mirips-mirips ama tempat di itu. Habis, setting filmnya bagus banget (biasa deh, kalo di luar negeri tempatnya lebih bagus dari dalam negeri), cafenya nyaman banget, ada pohon-pohon, ijo banget, apa lagi bagian dalam cafenya? Iih, bikin ngiri aja! Hiasan yang ada didalam cafenya itu unik banget, ada hiasan-hiasan khas anak remaja (lebih tepatnya khas Manga). Jadi, feels cozy gitu.

Oia, saking kagumnya sama film ini, saya ampe lupa kasih tau film ini seperti apa (buat yang belum tau aja sih). Di indonesia film ini ditayangkan di Indosiar tiap jam 3.30 wib dari hari senin ampe kamis. Nonton yah.


Buat yang nggak sempet, saya kasih tau deh garis besar ceritanya. Film (ato komik) “Coffee Prince” ini bercerita tentang seorang cewek yang butuh banget pekerjaan untuk membiayai keluarganya (dia cuma punya ibu ma 1 sister aja) karena dia udah nggak kerja lagi di sebuah Dojo tempat Eun Chan mengajar taekwondo. Nah, waktu itu satu-satunya tawaran yaitu untuk jadi pelayan di sebuah café. Café ini mau rekrut cowok aja. Nah, jadi si cewek yang bernama Go Eun Chan (Yoon Eun Hye) yang biasa dipanggil Eun Chan menyamar jadi cowok. Si bos, Choi Han Kyul (Gong Yoo) nggak curiga sama sekali, habis penampilan Eun Chan mirip banget ama cowok tapi lebih manis, pasti cewek-cewek pada ngiri kalo punya pacar kayak Eun Chan. He he he.




Nah, bersama 4 orang lain (lupa nih nama-namanya) mereka bekerja di kedai kopi bernama “Coffee Prince” untuk menarik minat cewek-cewek (ah, mungkin karena pegawai plus pemiliknya cowok makanya di namain begitu yah? Nggak tau deh saya).

Ada aja yang buat rahasia Eun Chan hampir terbongkar, malah demi meyakinkan mereka-mereka itu, si Eun Chan ampe rela pipis di toilet cowok yang ada di café itu (ceritanya waktu WC sepi, Eun Chan pura-pura pipis ampe datang salah satu temannya, dia langsung pura-pura pergi, nah otomatis temennya mikir dia cowok tulen dong?). Heboh banget deh, ampe akhirnya sepupu si Bos, Choi Han Seong (Lee Seon Gyeon) nggak sengaja tau kalo si Eun Chan itu cewek, jadi dia minta Han Seong untuk merahasiakannya, utungnya Han Seong mau. Huuuufh. Ada aja kejadian lucu dalam kehidupan Eun Chan, ampe akhirnya Han Seong naksir sama si Eun Chan tapi nggak berani bilang. Lebih lucu lagi, ternyata si Bos, Han Kyul, malah naksir juga sama Eun Chan walaupun dia tahu Eun Chan itu cowok, ha ha ha, kebayang dong stresnya dia ampe mikir kalo dia ini gay. Ha ha ha ha. Saya ampe ketawa ngakak waktu Han Kyul datang ke psikiater (parahnya lagi, psikiaternya agak sedikit crazy).

Nah, orang kedua yang tau si Eun Chan cewek adalah bla bla bla, si doi naksir berat ama adik Eun Chan. Trus, ketahuannya itu waktu ketemu si bla bla bla sehabis Eun Chan mandi bersama adiknya di pemandian umum untuk cewek, apalagi tali bra Eun Chan keliatan di balik tank top-nya. Nah lho? Mana ada cowok mandi di tempat khusus cewek dan pake bra. Ha ha ha.

Lalu, setelah itu, teman ceweknya Han Seong, Han Yoo Ju (Chae Jung Ahn), mereka kayaknya pernah pacaran deh di crita ini, tao mungkin mereka HTS-Hubungan Tanpa Status. Ketahuan waktu Eun Chan main ke rumah Han Seong. Trus, kemudian teman kerjanya yang berdarah jepang itu, setelah itu, pamannya yang bekerja di café itu juga, yang terakhir si play boy yang kerja di situ juga tau. Yang paling terakhir tau si Han Kyul. Kebayang dong marahnya Han Kyul waktu tahu itu, apalagi dia udah mendam perasaan cintanya ampe akhirnya Han Kyul bela-belain (nekat) nyatain perasaan cintanya ke Eun Chan walaupun waktu itu yang dia tahu Eun Chan adalah seorang kapiten eh bukan seorang cowok maksud saya (maap, becanda).
Ketahuannya malah pagi hari setelah malam sebelumnya Han Kyul nyatain perasaannya dan Eun Chan juga menerimanya (jadi, ceritanya mereka pacaran gitu, kasian banget Han Kyul). Hiks!

Nah, gimana? Ceritanya seru banget kan? Buat saya, ten thumbs up (yg delapan lagi pinjem punya tetangga). Eh iya? Endingnya gimana dumz?
Saat saya menulis artikel ini, saya baru nonton ampe segitu aja. He he he he. Maaaaaaaaaapppp….
Biar lebih seru… endingnya to be continued aja yah???

C U next time…




PS :
Sebenarnya, salah satu alasan saya suka banget ama film ini karena tokoh ceweknya (Eun Chan), mirip sama teman saya waktu SMA dulu. Baiq Aisyah Karina Chaswin (Karina). Saya sekelas dengan dia waktu kelas 2. Yang bikin heboh waktu itu, postur tubuhnya yang emang udah mirip ama cowok (tapi cute dan rambutnya sebahu), rambutnya dipangkas pendek gaya cowok. Gila. Cowok banget, tapi manis, mirip deh ama si Eun Chan. Yah, biar gitu juga dia cewek, mendambakan laki-laki, tapi lucu kali yah kalo Karina pacaran, saling rebutan sama cowoknya, secara hobbynya ke-cowok-cowokan gitu. He he he. Maap, becanda. Dia itu best-fren-saya-banget. Sekarang kita uda pisah tempat, saya ambil teknik elektro sedangkan dia ambil kedokteran walau masih satu universitas (dan dia udah berjilbab, bo!).
Kalo ina (panggilan akrabnya karina) liat blog ini, main-main kerumah yah. Kuangen ney! He he he…. mmmppphiiiiiiiiiissssss!

Minggu, 10 Agustus 2008

maap yah? maklum....

maaf yah buat para pembaca...

sebenarnya saya punya beberapa kumpulan2 artikel (baik dari saya atopun edit dari berbagai orang), tapi karena nggak nyangka aja tiba2 terdapar d warnet...setelah beberapa hari sebelumnya niat buat blog karena artikel hasil editan saya lumayan buanyak...

saya pikir...nggak ada salahnya buat berbagi??? iya kan kan kan?

lain kali...saya akan menulis yang lebih segar lagi...salam teh-ijo


everything about Teh Ijo

TEH IJO (resminya : TEH HIJAU)



Siapa sih yang nggak tau teh hijau? kecuali anda tinggal di daerah pedalaman, nggak ada koneksi, nggak ada teve, nggak ada listrik apa lagi koneksi internet, nah lho? kenapa? karena khasiat teh, khususnya teh hijau telah diekspos dan diyakini sebagai minuman yang sanggup mencegah kanker, gangguan jantung dan ginjal, serta kegemukan. Kehebatan itu lantaran aksi dari senyawa bioaktif polifenol yang dikandungnya.

kalo ada yang sebutin teh ijo...pasti kalian (yang sering n
onton teve), berpikir tentang 1 kata...jepang. ya kan???

di negara jepang, kegiatan minum teh (terutama teh hijau) merupakan hal yang paling berharga, jadi ada upacaranya segala lho?





Upacara minum teh ( sadō, chadō, jalan teh) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chatō atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.

Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang.

Teh bukan cuma dituang dengan air panas dan diminum, tapi sebagai seni dalam arti luas. Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut.

Seni upacara minum teh memerlukan pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus mempelajari tata krama, kebiasaan, basa-basi, etiket meminum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan.

Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijaumatchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō. yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut

Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, upacara minum teh cukup disebut sebagai ocha (teh). Istilah ocha no keiko bisa berarti belajar mempraktekkan tata krama penyajian teh atau belajar etiket sebagai tamu dalam upacara minum teh.

sumber : wikipedia, karang2an saya aja sebatas pengetahuan saya..hehehe..


maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppppppp :P